Kamis, 03 November 2011

MEMINIMALISIR VERBALISME BERMUSIK MELALUI ALAT PERAGA SEDERHANA

*Mahmud Saefi

Email: smpnegeri4cipari@yahoo.co.id

Pendidikan merupakan wahana bagi pengembangan sumber daya manusia.
Isi dan proses pendidikan perlu disesuaikan dengan kemajuan masyarakat. Dewasa ini masyarakat membutuhkan out put sekolah yang menguasai seperangkat kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupan kelak. Kompetensi tersebut berupa pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah dalam mengelola proses pembelajaran, dan lebih khusus lagi proses pembelajaran di kelas. Salah satu bidang pengembangan kompetensi
di sekolah ditempuh melalui pendidikan seni musik. Pendidikan seni musik di sekolah umum pada dasarnya memiliki kaidah keilmuan yang khas, yang diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik, sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri peserta didik.
Berdasarkan pengamatan penulis, pem
belajaran mata pelajaran seni musik di sekolah yang dilakukan oleh guru, masih banyak yang menitikberatkan pada segi kognesinya saja. Materi-materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik masih bersifat verbal. Hal ini dapat ditunjukkan pada kasus apabila peserta didik dihadapkan tentang Tangga nada kurang bisa ‘menerapkan pola’ sesuai notasi. Dengan kata lain peserta didik kurang memahami konsep tangga nada.
Faktor lain, pembelajaran yang dilakukan didominasi oleh guru dan hanya bersifat satu arah, peserta didik hanya mendengarkan apa yang jelaskan oleh guru. Kekurangtahuan peserta didik sebagian besar dikarenakan kurang dipahaminya konsep dasar materi yang sedang dipelajarinya atau hanya bersifat verbalisme.
Dari gambaran di atas kiranya
perlu diupayakan suata cara agar bahan ajar dapat dipahami peserta didik secara optimal, baik segi kognetif, afektif maupun segi psikomotornya. Salah satu langkah yang perlu ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga yang sederhana. Konsep materi akan mudah dipahami jika peserta didik aktif memanipulasi benda konkret dan semi konkret sebagai model representasi dari konsep yang abstrak .
Berikut ini penulis sajikan beberapa contoh peraga sederhana yang dapat digunakan untuk mata pelajaran seni musik tentang sistem tangga nada.

1. Alat Peraga Mistar
























* Penulis adalah sekretaris II ISPI Cabang Cilaca

Guru SMP Negeri 4 Cipari yang mendapat tugas tambahan sebagai KS.