Selasa, 02 Februari 2010
ISPI Cilacap, Secercah Harapan Bagi Pengembangan Profesionalisme Guru di Cilacap
Oleh: Zaenal Arifin, S.Pd.
Bertempat di gedung Bank Jateng Purwokerto, Sabtu 23 Januari 2010, telah dilaksanakan pelantikan pengurus ISPI cabang Cilacap Periode 2010-2014. Pelantikan dilakukan oleh Ketua ISPI Daerah Jawa Tengah, Prof.DR.H. Trisno Martono. Pelaksanaan pelantikan bersamaan dengan kegiatan Seminar dan Lomba Penulisan Artikel. Sebagai ketua adalah Drs. Mirza Gholam Mokhamad dari SMP Negeri 2 Kroya.
ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia) merupakan organisasi profesi di bidang pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. Bertujuan menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada pembangunan pendidikan Nasional secara profesional agar lebih terarah, berhasil guna dan berdaya guna, melalui pengembangan dan penerapan Ilmu Pendidikan untuk kemajuan dan kepentingan Bangsa dan Negara. Kepengurusan ISPI berjenjang dari tingkat pusat, tingkat daerah propinsi, dan tingkat cabang kabupaten. Melihat tujuan ISPI tersebut, nampaknya harapan besar tertuju pada kiprah ISPI, sejauh mana dapat meningkatkan kualitas pendidikan kita.
Khusus di Cilacap, menurut saya ada beberapa proyek besar terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan, utamanya peningkatan profesionalisme guru. Di antaranya adalah:
1. Peningkatan penguasaan IT bagi guru
Seperti diketahui, selama ini penguasaan terhadap IT (Teknologi Informasi = internet) oleh guru di Cilacap masih rendah. Jarang sekali ada guru yang memanfaatkan teknologi ini dalam pembelajaran di kelas, bahkan untuk hanya sekedar berkomunikasi. Dari sekian ribu jumlah guru di Cilacap, masih hanya beberapa saja yang sudah punya e-mail, akun facebook, tweeter, blog, atau situs, dan menggunakannya untuk berkomunikasi atau dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
2. Peningkatan kemampuan menulis
Kemampuan menulis, terutama dalam menciptakan karya ilmiah, masih rendah. Ini dapat dilihat dari realitas bahwa masih sangat sedikit guru yang bisa mencapai golongan ruang IV/b, yang sebagian besar terganjal aturan pengembangan profesi yang di antaranya adalah menciptakan karya ilmiah.
Pemberian pelatihan secara intensif barangkali dapat mengatasi persoalan-persoalan di atas. Tentu saja, model pelatihannya harus benar-benar intensif, sehingga akan dihasilkan guru-guru yang profesional.
ISPI Cilacap, sebagai organisasi independen, diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi pengembangan profesionalisme guru di Cilacap. Semoga.
Penulis adalah Alumnus IKIP Yogyakarta
Aktif mengajar di SMP Negeri 2 Kroya
Saat ini menjabat sebagai Sekretaris ISPI Cabang Cilacap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang penting, kami tunggu realisasinya...!!!
BalasHapusSaya berharap ISPI hanya menampung orang-orang yang memiliki idealisme ...
BalasHapus